Senin, 04 April 2011

MERAWAT KACA MOBIL DI MUSIM HUJAN

Kaca mobil yang bersih sangat penting bagi keselamatan dalam perjalanan berkendaraan. Tetapi seringkali debu atau kotoran yang melekat membentuk lapisan film yang dapat mengganggu pandangan. Akan tetapi kita sering mengabaikannya..
Di musim hujan, pengemudi memerlukan pandangan ke segala arah dengan jelas dan baik. Sebab, terpaan butiran air hujan pada permukaan kaca tak langsung jatuh, lantaran kotoran yang melekat telah membentuk jaringan lapisan lunak dan berpori-pori yang telah bersenyawa dengan lapisan kaca. "Air tidak tersapu bersih dan melekat di kaca. Meski wiper diaktifkan, permukaan kaca tak kunjung bebas air. Dampaknya, kaca akan berjamur dan menyebabkan buram, cahaya lampu yang datang dari depan akan berpendar menyilaukan sehingga pandangan menjadi bias dan kabur mata tidak bisa secara awas mengamati situasi permukaan jalan.
Sedikitnya pemilik mobil yang memperhatikan kebersihan kaca. Lewatnya kaca dari perhatian harian, karena pemilik mobil lebih memperhatikan penampilan bodi, velg racing atau keresikan interior. Ambil contoh kaca depan. Bila kurang perawatan, permukaannya bakal dipenuhi debu. Jika didiamkan terlalu lama, debu ini akan menumpuk dan mengkristal. Parahnya, jika kita ingin memakai wiper, kristal debu tersebut akan menggores permukaan kaca paling luar. Belum lagi sisa gas buangan dari knalpot atau hasil polusi lainnya yang notabene mengandung minyak, turut melekat di kaca. Kandungan ini mempercepat proses kaca menjadi buram.
Kebersihan kaca mobil sering diabaikan. Padahal fungsinya amat vital dalam perjalanan,. Bagaimana langkah perawatan praktis yang perlu dilakukan ?
Langkah awalnya periksa kondisi karet penghapus kaca. Pasalnya, penggunaan piranti ini sangat penting, khususnya di musim hujan. Jika karet wiper sudah mengeras, getas/retak, atau sapuannya tidak bersih, langsung saja ganti baru. Paling baik, gunakan karet penghapus orisinal, sebab panjang dan lebarnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Basuhlah seluruh kaca mobil Anda cukup dengan air dan lap bersih. Hindarkan penggunaan sabun deterjen atau sampo biasa untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kaca.
Pada umumnya pembersih kaca mengandung lilin dan silicon untuk menambah keindahan. Akan tetapi hal tersebut dinilai berbahaya karena dapat menyebabkan kaca menjadi kabur karena lapisan pelindungnya bisa hilang.
Untuk itu gunakan produk yang mengandung mineral permbersih dan bahan-bahan lain yang dapat mempermudah mengangkat kotoran yang disebabkan oleh minyak, noda dan aspal pada kaca mobil.
Khusus untuk kaca yang tergores akibat kristal debu atau karena terkena gesekan karet wiper yang aus, Ada alat khusus yang mampu memoles kaca tergores hingga tampil seperti baru lagi. Alat buatan Amerika ini terbagi atas dua macam. Untuk goresan biasa, penggosoknya terbuat dari semacam asbes. Sementara goresan yang agak dalam, penggosoknya berupa gerinda kaca.
Pemolesan sekaligus pemangkasan lapisan kaca untuk menghilangkan goresan jangan dilakukan pada satu tempat. Soalnya, ini menyebabkan permukaan kaca menjadi distorsi atau tampak bergelombang. Jika mobil dalam keadaan jalan, kaca yang bergelombang bisa membahayakan syaraf mata. Meski begitu, kalau langkah yang dilakukan dapat menyebabkan kaca menjadi lebih tipis. "Yang terkikis hanya sepersekian mikron. Dan itu masih sangat safety dengan standar keselamatan."tegasnya. (Ahmad sriyono, Manager Auto Beauty, Semarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar